RINDAM JAYA BANTU TINGKATKAN KUALITAS RIBUAN SDM PAM JAYA MELALUI PELATIHAN MILITER
Resimen Induk Kodam Jayakarta (Rindam Jaya) mendukung
penyiapan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) PAM JAYA untuk melakukan operasional pelayanan langsung air minum perpipaan 1 Februari 2023.
Sebanyak 1.260 peserta yang terdiri dari karyawan PAM JAYA di kantor pusat, serta karyawan PAM JAYA yang ditempatkan di Palyja dan Aetra selama masa kerja sama melaksanakan Program Pembinaan Mental dan Sikap (Bintalsik) di Rindam Jaya, Condet, Jakarta Timur, selama tiga hari.
Per 1 Februari 1998, PAM JAYA memberikan surat tugas kepada sejumlah karyawannya untuk diperbantukan di Mitra Swasta selama 25 tahun, dan akan berakhir status diperbantukannya pada 31 Januari 2023. Selanjutnya, status karyawan yang diperbantukan akan kembali ke PAM JAYA per 1 Februari 2022.
Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin mengatakan, dengan
pengalaman karyawan yang telah bekerja di mitra selama 25 tahun operasional, ditambah peningkatan dari sisi mental dan sikap, PAM JAYA yakin operasional pelayanan air minum perpipaan tidak akan terganggu.
Peserta yang hadir kemudian dikelompokkan dalam 6 Kompi dibagi menjadi 18 pleton. Artinya, masing-masing pleton berjumlah 70 orang.
Arief menambahkan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
membangun dalam diri karyawan PAM JAYA agar dapat
menjalankan tantangan dan tanggung jawab ke depannya secara disiplin dan penuh loyalitas.
“Selama tiga hari, seluruh karyawan PAM JAYA melaksanakan
pelatihan, baik fisik dan mental dari Rindam Jaya sehingga dapat menciptakan angkatan kerja yang profesional, kompak, memiliki daya juang yang baik, dan berorientasi pelayanan,” ucap Arief.
Arief melanjutkan, ribuan karyawan yang menjadi peserta nantinya akan memiliki semangat “Satu dalam Melayani”.
“Jadi, ke depannya semua akan bersatu menjadi karyawan PAM JAYA dalam menciptakan kedaulatan air di DKI Jakarta. Dan, dalam pelayanan, kita akan mengedepankan semangat responsive, attitude, dan problem solver,” ucap Arief.
Seluruh karyawan PAM JAYA, tambah Arief, akan memiliki tanggung jawab, sikap, dan kemampuan dalam menyelesaikan persoalan, sehingga target 100 pesen cakupan pelayanan pada 2030 dapat
tercapai.
Tinggalkan Komentar