DISTRIBUSI AIR BERSIH TAK KUNJUNG LANCAR
Namun, yang menjadi masalah utama, pemprov sulit mendapat sumber air. Sungai atau kali merupakan wewenag pemerintah pusat. Karena itu Pengolahan Air Minum (PAM) Jaya, salah satu BUMD milik pemprov yang ditugasi mengelola air bersih, harus meminta izin ke Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung (BBWSC) yang diberi wewenang oleh pemerintah pusat.
Sayang, mendapat surat izin pengambailan air (SIPA) bukan perkara mudah. Bahkan, SIPA yang diurus sejak November 2015 belum keluar hingga saat ini. Hal itu disampaikan Direktur Utama PAM JAYA Erlan Hidayat. “Sambungan sudah kami targetkan. Pertanyaannya, airnya mana? Air baku di jakarta bukan punya DKI, tapi daerah lain. Sementara itu air yang di saluran punya pemerintah pusat”, keluhnya.
Meski demikian, Kepala BBWSC Teuku Iskandar membantah instansinya lambat menindaklanjuti setiap permohonan SIPA. “Nggak kok, asal dokumennya siap, kami juga siap. Kendalanya, sering kami temukan. Begitu ada sesuatu, kami feedback”, jelasnya.
Dia menjelaskan, untuk mengeluarkan SIPA, pihaknya lebih dulu memeriksa kelengkapan dokumen. Jika ada yang tidak lengkap, dokumen segera dilengkapi. Sayang, tidak jarang, pemohon lambat melengkapi. “Kami tunggu sebulan, nggak masuk-masuk dokumennya”, tambahnya.
Sumber: Jawa Pos
Dari hari sabtu, 30 Maret 2024 air bersih pada sebagian wilayah Tanjung Priok mati. willykomputerofficial.com
31 Maret 2024 20:59